Pengertian Kas Menurut Para Ahli

Pengertian kas selalu terkait dengan dunia akuntansi dan perekonomian. Lalu bagaimana dengan pengertian kas menurut para ahli? Kas dianggap sebagai salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi likuiditasnya. Maksudnya, kas merupakan jenis aktiva yang paling banyak mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa dipengaruhi oleh perubahan transaksi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan. Kas merupakan aktiva yang paling likuid sehingga selalu ditempatkan di posisi awal dalam sebuah neraca. Logikanya, semakin jauh letak aktiva lain dengan letak kas, maka semakin rendah pula tingkat likuiditas aktiva tersebut.

Secara umum, pengertian kas adalah seluruh bentuk uang, baik tunai maupun simpanan di bank atau kertas berharga, yang dapat diuangkan jika perusahaan membutuhkan dan diterima sebagai alat pembayaran atau alat tukar oleh semua pihak, salah satunya adalah bank. Selain pengertian tersebut, ada pula pengertian kas menurut para ahli. Berikut ini penjabarannya.

Menurut James Cashin, kas adalah alat tukar berupa uang, baik kertas dan logam, serta deposito yang dapat cepat ditarik sebesar nilai nominalnya.
Menurut Ruchiyat Kosasi, kas adalah uang tunai atau sesuatu yang disamakan dengan uang dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Menurut Baridwan, kas adalah alat tukar yang bisa diterima untuk melunasi utang dan setoran ke bank dengan jumlah besar nominalnya, serta berupa simpanan di bank atau tempat lainnya yang bisa diambil sewakti-waktu.
Menurut Munandar, kas adalah semua mata uang dan semua surat yang mempunyai sifat seperti uang, yaitu sifat yang dapat segera digunakan untuk melakukan transaksi atau pembayaran-pembayaran yang setiap saat dikehendakinya.
Menurut Martono dan Harjito, kas adalah suatu bagian dari aktiva yang mempunyai sifat paling lancar dan paling udah dipindahtangankan dalam sebuah transaksi.
Menurut Sawair, kas adalah semua uang tunai yang dimiliki dan dana yang disimpan di bank dalam berbagai macam bentuk, seperti deposito dan rekening.
Menurut Munawir, kas adalah uang tunai yang bisa dimanfaatkan untuk membiayai operasional sebuah perusahaan. Selain itu, kas bisa diartikan sebagai cek yang diterima dari seseorang dan simpanan dalam sebuah perusahaan berbentuk giro atau demand deposito (simpanan yang sewaktu-waktu bisa diambil dengan memakai cek atau bilyet giro).
Menurut Agoes, kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas dipakai untuk membiayai kegiatan perusahaan.

Kas sebagai bagian dari sistem transaksi, memiliki ciri-ciri umum yang membedakannya dengan sistem transaksi lainnya. Ciri-ciri tersebut adalah (1) bersifat lancar, mudah, dan bisa cepat diuangkan, (2) memiliki syarat dan ketentuan berlaku sehingga bisa dipakai untuk alat bayar di bank atau perusahaan, dan (3) dapat direncanakan pengeluaran dan penerimaannya, serta dikendalikan oleh perusahaan yang berkaitan.

Selain pengertian kas menurut para ahli, menurut Munandar ada beberapa bentuk perkiraan kas, yakni: