Pohon kehidupan, itulah julukan dari pohon kelapa. Mengapa demikian? Karena semua bagian dari pohon ini, mulai dari akar, batang, daun, buah, dan bunganya, bisa dimanfaatkan dalam kehidupan manusia, baik untuk dikonsumsi, perawatan kecantikan, maupun bahan pengobatan herbal. Manfaat pohon kelapa bagi masyarakat sudah tidak perlu diragukan lagi. Setiap bagian memberikan manfaat yang berbeda dan tentunya beragam jenisnya. Memang tak banyak yang tahu bahwa semua bagian dari pohon kelapa bisa dimanfaatkan karena lazimnya orang hanya memanfaatkan buahnya saja, dikonsumsi secara langsung, diolah menjadi camilan dan minuman lezat, serta mengolah daging buah menjadi santan dan minyak kelapa. Belum banyak yang memanfaatkan bagian lain dari pohon kelapa.
Masih dalam pembahasan mengenai manfaat pohon kelapa bagi masyarakat. Pohon kelapa merupakan salah satu tanaman perkebunan yang termasuk dalam keluarga Palmae. Pohon kelapa memiliki nama Latin Cocos Nucifera. Pohon kelapa diperkirakan asal usulnya dari bagian pesisir Samudera Hindia yang ada pada sisi bagian Asia. Kini, keberadaannya mulai menyebar luas hampir di semua pantai tropika di dunia. Pohon kelapa umumnya memiliki akar serabut, batang tunggal, buah menggerombol, dan daunnya memiliki tulang sejajar. Bunganya tersusun majemuk pada bagian rangkaian yang dilindungi oleh bractea. Ada dua jenis bunga, yakni bunga jantan dan bunga betina, bunga betina ada di pangkal karangan dan bunga jantannya jauh dari pangkal. Sejauh ini pemanfaatan pohon kelapa memang hanya pada daging buahnya saja. Mungkin ada sebagian orang yang memanfaatkan daun mudanya untuk rangka ketupat, atau tulang daunnya untuk sapu lidi. Namun, hal tersebut tidak sepopuler daging buahnya.
Pohon kelapa memang dikenal sebagai pohon serbaguna untuk masyarakat tropika. Manfaat pohon kelapa bagi masyarakat bisa dijabarkan sebagai berikut.
- Akar kelapa bisa dijadikan penyangga bangunan atau biasa dikenal dengan cakar ayam.
- Kayu dari batang kelapa atau biasa disebut dengan kayu glugu digunakan sebagai utu menengah dan dipakai sebagai papan untuk rumah.
- Daunnya yang sudah dikeringkan digunakan sebagai atap rumah. Daun mudanya digunakan sebagai bahan anyaman di dalam pembuatan ketupat atau bebagai hiasan yang menarik. Di dalam adat masyarakat Bali digunakan sebagai salah satu perlengkapan upacara adat.
- Tangkai daun yang telah dikeringkan bisa dimanfaatkan sebagai sapu lidi setelah dibersihkan dan dikumpulkan jadi satu dalam jumlah tertentu.
- Tandan bunga kelapa yang masih muda, biasa disebut dengan mayang atau manggar, dipakai untuk hiasan di dalam upacara perkawinan sebagai lambang tertentu.
- Bunga betina atau buah mudanya bisa dikonsumsi secara langsung dan memiliki rasa yang manis.
- Air dari tangkai bunga, biasa disebut dengan nira, bisa difermentasi menjadi tuak dan gula kelapa.
- Serat kasar dari buah kelapa bisa dijual dan dimanfaatkan sebagai bahan bakar tungku api, pengisi jok kursi, anyaman tali, keset, dan bahkan bisa digunakan sebagai media tanam bunga anggrek.
- Tempurung atau batok kelapa bisa digunakan sebagai bahan bakar tungku, pengganti gayung, wadah minuman, dan sebagai bahan baku utama berbagai kerajinan tangan serta hiasan rumah yang cantik.