Pernah mendengar mengenai spirulina? Mungkin tumbuhan atau yang saat ini sedang dikembangkan menjadi bahan makanan sehat ini belum begitu familiar di telinga kebanyakan orang Indonesia karena memang keberadaannya yang belum meluas di pasaran. Apa itu spirulina? Spirulina adalah tumbuhan mikroganggang, cyanobacterium (ganggang biru-hijau) yang tumbuh di air dan sangat bermanfaat. Tumbuhan ini sudah hidup diperairan sejak 3,6 miliar tahun lalu. Spirulina merupakan nutrisi alami yang diyakini sebagai paling lengkap dibandingkan sumber nutrisi lain yang pernah ada. Ganggang ini sangat kaya akan protein dan nutrisi dan telah digunakan sebagai bahan sumber makanan di Afrika selama berabad-abad. Spirulina merupakan sumber nutrisi 100% alami dan makanan yang bersifat alkali.
Saat ini telah banyak bermunculan bubuk dan kapsul spirulina sebagai suplemen nutrisi yang mulai popular di masyarakat. Spirulina memiliki struktur sel yang sama dengan struktur sel bakteri, yakni bersifat prokariotik. Tumbuhan ini termasuk ganggang hijau biru dan merupakan monera. Ukuran spirulina adalah mikroskopis dan banyak terdapat di perairan tanah yang lembab dan permukaan dinding tembok, pot, atau batu karang yang lembab. Selain nutrisi, spirulina juga kaya vitamin yang sangat dibutuhkan tubuh, yakni vitamin B kompleks terlengkap yang meliputi vitamin B1, B2, B3, B6, dan B12. Di dalam spirulina juga terdapat berbegai mineral seperti zat besi dan selenium. Spirulina juga kaya akan kandungan phycocyanin, yakni pigmen pemberi warna biru yang tinggi protein,
Dengan berbagai kandungan nutiris, vitamin, dan mineral tersebut sangat tidak mengherankan bahwa manfaat spirulina bagi kesehatan sangat melimpah. Berikut ini adalah manfaat-manfaat yang dimaksud.
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga mampu menyembuhkan infeksi dan penyakit kronis lainnya, seperti kanker.
- Mendukung perkembangan tubuh dan sel otak terutama pada anak-anak. Selain itu juga bermanfaat sebagai antioksidan, anti radang, dan pelindung sel otak.
- Mencegah anemia karena kandungan zat besi.
- Kandungan betakaroten, vitamin A, C, E, dan selenium mampu mencegah infeksi virus dan bakteri pada anak-anak.
- Kandungan asam amino mampu mempertahankan keseimbangan nitrogen di dalam tubuh dan menambah kadar oksigen di dalam tubuh agar daya tahan tubuh lebih kuat terhadap penyakit.
- Menjaga dan memperbaiki fungsi hati serta membantu pembentukan darah karena kandungan gamma linoleic acid.
- Membantu pertumbuhan tulang dan gigi agar tetap kuat karena mengansung kalsium dan magnesium.
- Mengatasi penyakit yang berhubungan dengan antibiotik, misalnya penyakit diare.
- Kandungan asam lemak berfungsi sebagai makanan cadangan bagi tubuh dan zat pembakar untuk menciptakan sumber energi.
- Mengurangi efek kemoterapi misalnya kepala pusing, tidak nafsu makan, susah tidur, mual, muntah, tenggorokan kering, dan rasa cemas.
- Mengatasi kerusakan liver dan cirrhosis (gagal liver pada penderita hepatitis kronis.
- Pigmen di dalam spirulina berfungsi sebagai pembersih racun, pengikat partikel-partikel bebas, antioksidan, meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan jumlah bakteri baik di usus, meningkatkan hemoglobin darah, dan meningkatkan zat putih darah.
Bagaimana? Anda tertarik untuk mencoba mengonsumsi spirulina? Saat ini telah banyak ekstrak spirulina yang dibuat dalam bentuk bubuk dan pil, Anda bisa membelinya di toko-toko atau apotek terdekat. Pastikan Anda mendapatkan manfaat spirulina bagi kesehatan secara maksimal dengan mengonsumsinya sesuai takaran dan aturan.