Keterbelakangan perkembangan kondisi fisik dan mental pada seorang anak yang diderita akibat kelainan kromosom dapat di sebut down syndrome, penyakit ini dapat terjadi akibat terjadinya kegagalan dalam pemisahan kromosom saat terjadinya pembelahan. Mari kita ketahui lebih lanjut tentang penyakit down syndrome, Penyebab, Tanda ciri gejala, pencegahan, dan cara pengobatannya. Seorang bayi normal memiliki kromosom sebanyak 46 yang terdiri dari 23 pasang, sedangkan bayi dengan penderita down syndrome memiliki kelebihan kromosom dengan jumlah 47 kromosom. Kelainan kromosom ini dapat memiliki dampak yang sangat merugikan seumur hidup bagi kelangsungan hidup bayi tersebut kedepannya, salah satu dampak yang ditimbulkan adalah kelainan fisik dan keterbelakangan mental. Jika Sejak dini penyakit ini dapat diamati pada buah hati anda, ciri-ciri fisik yang terlihat antara lain
- Memiliki tinggi badan yang relatif pendek dan tidak bertambah tinggi
- Memiliki lingkar kepala yang tidak berkembang bahkan relatif mengecil
- Memiliki bentuk hidung yang datar seperti ras mongoloid
- Memiliki mata yang sipit dengan lipatan di bawah mata
- Terjadi gangguan pada saat berbicara maupun mengunyah
- Terjadi keterlambatan dalam perkembangan pubertas
- Kulit lebih lembut dan tipis dari pada bayi normal
- Terdapat sumbatan pada system pencernaan
Penyakit down syndrome, penyebab, tanda ciri gejala, pencegahan, dan cara pengobatannya –penyebab terjadinya penyakit down syndrome ini antara lain adalah terjadinya kehamilan pada ibu yang telah berusia lebih dari 35 tahun, hal ini terjadi akibat perubahan hormon yang mempengaruhi proses menua. Dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, sebenarnya deteksi penyakit down sindrom ini dapat di deteksi sejak dini, yaitu sejak janin dalam kandungan. Cara yang dilakukan dapat dengan menggunakan cara tes skrening dan tes diagnostic. Tujuan melakukan tes ini adalah untuk memperkirakan sejauh mana resiko calon bayi ini terkena penyakit down sindrom. Beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan penyakit down sindrom antara lain
- Melakukan konseling genetic dan amniosentesis pada kehamilan ibu yang berpotensi down syndrome
- Menon aktifkan gen
- Ibu yang sedang hamil sebaiknya melakukan pemeriksaan kromosom untuk memastikan kondisi janin yang sedang di kandungnya
Demikianlah beberapa pencegahan yang dapat dilakukan oleh ibu yang sedang hamil.
Penyakit down syndrome, penyebab, tanda ciri gejala, pencegahan, dan cara pengobatannya –Itulah beberapa informasi tentang penyakit down syndrome, bagi ibu-ibu dengan usia lebih dari 35 tahun dan sedang hamil, alangkah lebih baiknya jika berhati-hati dan melakukan deteksi dini dengan kondisi janin dalam kendungan, agar nantinya tidak terjadi penyesalan dan hal burukpun dapat di cegah. Bagi orang tua yang saat ini mendapati tanda-tanda kelainan pada buah hati anda segera teliti dengan s*eksama dan jika memang terdapat tanda-tanda down sindrom segera bawa putra-putri anda ke dokter ahli agar mendapatkan pengobatan yang maksimal. Semoga bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan dan tentunya dapat mencegah terjadinya bertambahnya penderita penyakit down sindrom.