Ubi jalar merupakan salah satu makanan pengganti nasi yang hampir sama dengan singkong. Ubi jalar bisa menjadi makanan pokok, bahkan di Afrika ubi jalar ini menjadi salah satu sumber makanan pokok yang penting. Selain umbinya, daun ubi jalar juga bisa dikonsumsi dengan diolah menjadi sayuran. Umbi dan daun ubi jalar sama-sama bisa dimanfaatkan sebagai bahan pengobatan herbal. Manfaat ubi jalar dan daunnya bagi kesehatan sudah banyak diketahui sehingga tanaman ubi jalar mudah sekali ditemui di Indonesia. Tanaman ini biasa ditanam di sawah, ladang, bahkan di halaman belakang rumah.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa kandungan gizi pada ubi jalar jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kentang dan memiliki indeks glikemik yang rendah. Namun sayangnya, banyak orang yang menganggap bahwa ubi jalar merupakan makanan kampungan yang tidak modern sehingga tidak sedikit yang menghindarinya meski sudah tahu manfaatnya. Ubi jalar banyak khasiatnya karena mengandung serat, vitamin A, C, B2, B6, D, E, biotin, zat besi, folat, tembaga, dan mangan. Beragam kandungan tersebut memberikan manfaat ubi jalar dan daunnya bagi kesehatan sebagai berikut.
- Mengontrol kadar gula dalam darah karena ubi jalar memiliki kadar glikemik yang rendah.
- Mengurangi stress karena kandungan kalium mampu menurunkan tingkat stress dan mengurangi kram otot.
- Sebagai anti aging karena memiliki kandungan karotenoid yang tinggi, serta mampu melawan radikal bebas dan membuat kulit menjadi lebih sehat.
- Mencegah penyakit kanker karena kandungan karotenoid, beta karoten, dan vitamin A yang mampu memberikan perlindungan pada paru dan mencegah terjadinya kanker paru serta kanker mulut.
- Merawat elastisitas kulit karena tingginya kandungan vitamin C yang mampu menghasilkan kolagen sehingga menjaga kelembapan dan kekenyalan kulit.
- Mencegah serangan jantung karena kandungan vitamin B6 yang mampu mengurangi homosistein kimia dan kandungan kalium yang mampu menstabilkan tekanan darah.
Masih mengenai manfaat ubi jalar dan daunnya bagi kesehatan. Di samping umbinya, daun ubi jalar juga mengandung banyak sekali vitamin dan nutrisi yang sangat baik bagi kesehatan dan pengobatan herbal. Daun ubi jalar mengandung senyawa bioaktif yang termasuk komponen fenol, tanin juga vitamin C yang mungkin berpengaruh terhadap peningkatan imunitas tubuh bahkan peningkatan trombosit. Senyawa bioaktif tanaman atau fitokimia memang dapat berpotensi sebagai obat untuk melawan berbagai penyakit, senyawa alami ini tidak beresiko tinggi seperti halnya obat-obat sintetis. Berikut ini adalah manfaat lain dari daun ubi jalar.
- Mengatasi sakit cacingan dan susah buang air besar dengan cara inum jus daun ubi jalar secara rutin dan teratur.
- Mengobati bisul dengan cara menumbuk daun ubi jalar lalu ditempelkan pada bisul.
- Mengatasi rabun ayam dengan cara daun ubi jalar dicuci dan diparut lalu dicampur dengan air dan madu, diperas dan disaring kemudian diminum tiga kali sehari hingga sembuh.
- Mencegah mabuk perjalanan dengan memakan daun ubi jalar yang telah dicuci bersih sedikit demi sedikit.
- Mengatasi penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue) dengan cara merebus daun ubi jalar, kemudian disaring dan didinginkan, diminum sebagai pengganti air putih sebanya satu liter setiap hari.
