Pengertian Zakat dan Macam-Macam Zakat

Mempelajari pengertian zakat dan macam-macam zakat dalam agama Islam adalah wajib hukumnya. Dikatakan wajib karena zakat sendiri merupakan kewajiban dan merupakan rukun Islam keempat. Zakat diambil dari bahasa Arab zakah yang bermakna tumbuh dan bertambah. Bisa pula diartikan sebagai berkah, bersih, suci, subur, dan berkembang maju. Menurut istilah, zakat adalah suatu pengambilan tertentu dari harta tertentu menurut sifat tertentu pada golongan tertentu. Selain itu, zakat juga bisa diartikan sebagai jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan sebagainya) menurut ketentutan yang telah ditetapkan oleh syariat Islam.

Lalu bagaimana dengan hukum zakat? Zakat dianggap sebagai salah satu unsur pokok bagi tegaknya syariat Islam. Oleh sebab itu, zakat hukumnya wajib bagi semua muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Zakat juga termasuk sebuah ibadah layaknya sholat, puasa, atau mengaji yang telah diatur dalam Al-Quran. Dasar hukum zakat ada dalam Q. S. Al-Baqarah ayat 43 yang artinya “ dan dirikanlah sholat serta tunaikanlah zakat dan ruku’lah bersama orang-orang ruku’”. Zakat juga bisa dikategorikan sebagai amal sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan yang dapat berkembang sesuai dengan perkembangan umat manusia.

Selain pengertian zakat dan macam-macam zakat, ada pula syarat wajib dalam melaksanakan zakat dalam agama Islam. Syarat-syarat tersebut adalah beragama Islam, baligh (cukup umur), berakal (tidak gila), dan merdeka (bukan menjadi budak siapapun). Selain syarat wajib, ada pula syarat sah dalam berzakat. Syarat sah yang dimaksud adalah beragam Islam, milik sepenuhnya, cukup haul (genap satu tahun), serta cukup nisab (nilai minimal suatu harta dikeluarkan zakatnya). Syarat-syarat tersebut harus diperhatikan bagi siapapun yang akan menunaikan zakat, baik syarat wajib maupun syarat sahnya. Zakat dikatakan sah apabila sudah memenuhi semua syarat tersebut. Salah satu saja syarat tidak terpenuhi maka hal tersebut tidak bisa dikatakan zakat.

Berikut ini adalah macam-macam zakat yang ada di agama Islam. Ada dua jenis zakat, yakni zakat fitrah dan zakat maal (harta). Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan muslim menjelang Idul Fitri pada bulan Ramadan. Besar zakat ini setara dengan 3,5 liter (2,5 kilogram) makanan pokok yang ada di daerah bersangkutan. Zakat ini harus diberikan kepada yang membutuhkan sebelum sholat Idul Fitri dilaksanakan. Apabila ditunaikan setelah sholat idul Fitri maka kedudukannya sudah bukan zakat fitrah, melainkan hanya sebagai sedekah. Sedangkan zakat maal adalah zakat hasil perniagaan, pertanian, pertambangan, hasil laut, hasil ternak, harta temuan, emas dan perak. Masing-masing jenis memiliki perhitungannya sendiri-sendiri.

Berbagai keterangan di atas yang menyangkut pengertian zakat dan macam-macam zakat tak akan lengkap bila kita belum mengetahui siapa saja yang berhak menerima zakat. Orang-orang yang berhak menerima zakat adalah sebagai berikut.

Fakir : Orang yang hampir tidak memiliki apa-apa sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok hidup.
Miskin : Orang yang memiliki harta namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar untuk hidup.
Amil : Orang yang mengumpulkan dan membagikan zakat.
Mu’allaf : Orang yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan barunya.
Hamba sahaya : Orang yang ingin memerdekakan dirinya
Gharimin : Orang yang berhutang untuk kebutuhan yang halal dan tidak sanggup untuk memenuhinya
Fisabilillah : Orang yang berjuang di jalan Allah.
Ibnus Sabil : Orang yang kehabisan biaya di perjalanan.

terima kasih udah mau berkunjung ke website kami semoga bisa menjadi insfirasi buat pembaca

Dilihatya.Com

Informasi Online , Asuransi

Pengertian Zakat dan Macam-Macam Zakat

Related Posts