Mendengar istilah karakter membuat banyak orang menyamakannya dengan kata sifat, watak, akhlak, atau tabiat. Kenyataannya tak selalu bisa dimaknai seperti itu. Kita perlu mempelajari pengertian karakter menurut para ahli agar memahami perbedaannya. Secara harfiah menurut beberapa bahasa, karakter memiliki beberapa makna, seperti:
- Dalam bahasa Latin disebut dengan “character” yang bermakna instrument of marking.
- Dalam bahasa Yunani disebut dengan “to mark” yang bermakna menandai dan memfokuskan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku.
- Dalam bahasa Perancis disebut dengan “charessein” yang bermakna mengukir.
- Dalam bahasa Jawa disebut dengan “watek” yang bermakna ciri wanci.
- Dalam bahasa Indonesia disebut dengan “watak” yang bermakna sifat pembawaan yang memengaruhi tingkah laku, budi pekerti, tabiat, dan peringai.
Pengertian di atas adalah definisi secara harfiah menurut beberapa bahasa yang menjadi cikal bakal terbentuknya istilah karakter. Dari definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak, atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lainnya.
Karakter memiliki nilai-nilai yang bisa dikaji lebih mendalam lagi. Hal ini berhubungan dengan diri seseorang dan lingkungan di sekitarnya. Berdasarkan kajian nilai-nilai agama, norma-norma sosial, peraturan/hukum, etika akademik, dan prinsip-prinsip HAM, telah teridentifikasi butir-butir nilai yang dikelompokkan menjadi nilai utama. Kelima nilai tersebut adalah nilai-nilai perilaku manusia dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, dan lingkungan, serta kebangsaan.
Nilai-nilai yang melekat pada karakter di atas perlu diperdalam maknanya dengan memahami pengertian karakter menurut para ahli. Berikut ini adalah definisi karakter yang diungkapkan oleh beberapa pakar.
- Menurut Doni Kusuma, karakter adalah ciri, karakteristik, gaya, atau sifat diri dari seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari lingkungannya.
- Menurut Maxwell, karakter yang baik lebih dari sekadar perkataan, melainkan sebuah pilihan yang membawanya pada kesuksesan.
- Menurut W. B. Saunders, karakter adalah sifat nyata dan berbeda yang ditunjukkan oleh individu, sejumlah atribut yang dapat diamati pada individu.
- Menurut Wyne, karakter adalah menandai bagaimana cara memfokuskan pengaplikasian nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku.
- Menurut Gulo W., karakter adalah kepribadian ditinjau dari titik tolak etis atau moral, misalnya kejujuran seseorang, biasanya mempunyai kaitan dengan sifat-sifat yang relatif tetap.
- Menurut Kamisa, karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak, atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lainnya. Berkarakter artinya mempunyai watak dan mempunyai kepribadian.
- Menurut Alwisol, karakter adalah penggambaran tingkah laku dengan menonjolkan nilai (benar-salah, baik-buruk) baik secara eksplisit maupun implisit. Karakter berbeda dengan kepribadian karena pengertian kepribadian dibebaskan dari nilai.
Karakter dibentuk oleh pribadi seseorang sesuai dengan perilakunya. Bila seseorang melakukan tindakan yang baik, seperti menolong, berkata sopan, bertingkah laku sopan, menghargai, dan lain-lain, maka dia dikatakan sebagai seseorang berkarakter baik. Begitu pula sebaliknya, bila seseorang bertingkah atau berkata jahat maka dia dikatakan sebagai seseorang berkarakter buruk. Ulasan singkat mengenai pengertian karakter menurut para ahli dan nilai-nilai yang ada di dalamnya diharapkan bisa membuat kalian memahami tentang karakter lebih benar.
Silahkan Baca juga artikel menarik berikut ini : pengertian dasar negara , pengertian profesi , pengertian perusahaan , pengertian kepribadian , pengertian tasawuf , pengertian atom , pengertian inovasi , pengertian ip address , pengertian karakter , pengertian sosial , pengertian teknologi informasi