Berperilaku jujur merupakan suatu keharusan dan diajarkan dalam berbagai segi kehidupan, baik dari segi agama, pendidikan, psikologi, perekonomian, dan sebagainya. menjadi pribadi yang jujur memang tidak mudah, tetapi bukan berarti sulit untuk dilakukan sehingga ditinggalkan. Menjalani kehidupan yang jujur mungkin bisa diawali dengan mempelajari segala hal mengenai jujur dan kejujuran. Salah satunya adalah pengertian jujur menurut para ahli dilihat dari berbagai bidang ilmu. Semakin kita memahami konsep dan hakikatnya, bukan tidak mungkin akan semakin tumbuh keinginan di alam bawah sadar untuk melakukan tindakan sesuai yang dipelajari, dalam hal ini adalah sikap dan sifat jujur.
Istilah jujur bila diartikan secara bahasa adalah mengakui, berkata, atau memberikan suatu informasi yang sesuai dengan kenyataan dan kebenaran. Jujur bisa juga didefinisikan sebagai sikap seseorang ketika berhadaoan dengan sesuatu atau fenomena dan menceritakan informasinya tanpa ada perubahan atau sesuai dengan realitasnya. Kebalikan dari jujur adalah menipu, mungkir, berbohong, atau munafik, yakni sikap atau perkataan seseorang yang tidak sesuai dengan kenyataan atau mengakui sesuatu yang tidak sebenarnya. Sikap jujur atau kejujuran seseorang itu bisa dihubungkan dengan hati nurani dan pengakuan. Orang yang baik, saat berkata atau berperilaku yang tidak sesuai dengan hati nurani, maka akan merasa risau dan tidak tenang. Sama halnya dengan bila ada seseorang yang memberikan pengakuan palsu, sikap tidak jujur telah dilakukannya.
Tak ada ruginya bersikap dan berkata jujur. Pengertian jujur menurut para ahli pernah diungkapkan dalam kalimatmotivasiku.blogspot.com, menurutnya kejujuran adalah bagian dari sifat manusia dan harga diri yang harus dijaga karena bernilai tinggi karena kehilangan kejujuran tidak bisa dicari. Pengertian tersebut menekankan bahwa sifat jujur tidak bisa dibandingkan dengan uang karena berhubungan dengan harga diri seseorang. Siapapun yang terbiasa berbicara tidak jujur akan dikucilkan dari kelompoknya dan tidak akan pernah dipercaya selamanya. Sikap tidak jujur hanya akan merugikan diri sendiri, orang lain, dan masyarakat luas. Jujur itu sangat mahal, bagi siapapun yang merusaknya akan mendapat sanksi yang berat dan berlangsung sangat lama.
Dalam ajaran Islam, banyak sekali dalil yang mengajarkan mengenai kejujuran. Kejujuran merupakan perhiasan orang berbudi mulia dan orang yang beriman, karena itu Rasulullah SAW menganjurkan semua umatnya untuk memiliki sifat yang jujur. Hal tersebut diungkapkan dalam firman Allah pada Surat An-Nisa Ayat 58 dan Surat Al-Anfal Ayat 27. Dalam ayat tersebut juga disinggung mengenai kejujuran manusia kepada Allah dan Rasul-Nya. Maksudnya adalah sebagai umat yang tidak jujur melalukan tindakan yang tidak memenuhi perintah dan menjauhi larangan-Nya. Itu termasuk dalam ketidakjujuran dalam menjalankan amanah.
Pengertian jujur menurut para ahli bisa juga ditemukan dalam hadits-hadits. Penekanan mengenai kejujuran memang bisa ditemukan dalam banyak ajaran dan ilmu. Dalam Islam, jujur bisa dibagi menjadi lima macam. Pertama, Shidq Al-Qalbi yang berarti jujur dalam berniat. Kedua, Shidq Al-Hadits yang berarti jujur saat berucap. Ketiga, Shidq Al-Amal yang berarti jujur dalam berbuat. Keempat, Shidq Al-Wa’d yang berarti jujur dalam berjanji. Dan kelima, Shidq Al-Haal yang berarti jujur dalam kenyataan. Kelima hal tersebut harus ada di dalam hati manusia.
Silahkan Baca juga artikel menarik berikut ini : pengertian e-learning , pengertian mineral , pengertian tabel , pengertian cuaca , pengertian hyperlink , pengertian pengaruh , pengertian kartu kredit , pengertian jujur , pengertian transistor , pengertian pertanian , pengertian daftar pustaka