Istilah iman selalu merujuk kepada hubungan kita dengan Tuhan Yang Maha Esa, begitu pula dengan pengertian iman dalam agama Islam. Secara etimologi, iman berasal dari kata amana, yu’minu, imanan, yang bermakna percaya. Selain itu secara terminologi, iman adalah ‘aqdun bil qalbi, waiqraarun billisaani, wa’amalun bil arkaan yang artinya diyakini dengan hati diucapkan dengan lisan dan diwujudkan dengan amal perbuatan. Iman secara bahasa berarti tashdiq atau membenarkan. Sedangkan istilah secara syar’i, iman adalah keyakinan dalam hati, perkataan di lisan, amalan dengan anggota badan, bertambah dengan melakukan ketaatan dan berkurang dengan maksiat. Dengan demikian definisi iman memiliki lima karakter, yakni keyakinan hati, perkataan lisan, amal perbuatan, bisa bertambah, dan bisa berkurang.
Secara sederhana, iman adalah kepercayaan kepada enam rukun Islam. Dalam ajaran Islam iman diartikan sebagai tanda kepercayaan penganutnya dalam aspek metafisikal. Berdasarkan Al-Quran, iman yang dimiliki oleh seseorang harus diimbangi dengan perbuatan yang baik. Dalam Islam, penting untuk mewujudkan harmoni dan kerukunan antara iman dan perbuatan baik. Malaikat jibril pernah berkata “Iman adalah kepercayaanmu terhadap Allah dan Malaikat-Nya dan Kitab Suci-Nya dan Utusan-Nya dan Hari Akhir-Nya dan takdir baik dan buruk (yang ditetapkan oleh Allah)”.
Pengertian iman dalam agama Islam didasarkan pada hadist merupakan tambatan hati yang diucapkan dan dilakukan merupakan satu kesatuan. Iman memiliki prinsip dasar segala isi hati, ucapan dan perbuatan sama dalam satu keyakinan, maka orang – orang beriman adalah mereka yang di dalam hatinya, disetiap ucapannya dan segala tindakanya sama, maka orang beriman dapat juga disebut dengan orang yang jujur atau orang yang memiliki prinsip. Seseorang dapat dikatakan sebagai mukmin (orang yang beriman) sempurna apabila memenuhi unsur unsur keimanan di atas. Apabila seseorang mengakui dalam hatinya tentang keberadaan Allah, tetapi tidak diikrarkan dengan lisan dan dibuktikan dengan amal perbuatan, maka orang tersebut tidak dapat dikatakan sebagai mukmin yang sempurna. Sebab, unsur unsur keimanan tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan.
Keimanan adalah hal paling mendasar yang harus dimiliki seseorang. Berikut ini adalah pengertian iman yang disebutkan oleh para alim ulama dan pakar agama Islam.
- Menurut Imam Ali bin Abi Thalib, iman itu ucapan dengan lidah dan kepercayaan yang benar dengan hati dan perbuatan dengan anggota.
- Menurut Aisyah r. a., iman kepada Allah itu mengakui dengan lisan dan membenarkan dengan hati dan mengerjakan dengan anggota.
- Menurut Imam al-Ghazali, iman adalah pengakuan dengan lidah (lisan) membenarkan pengakuan itu dengan hati dan mengamalkannya dengan rukun-rukun(anggota-anggota).
Sesungguhnya pengertian iman dalam agama Islam telah banyak disebutkan dalam Al-Quran. Pengertian tersebut terkandung dalam surat Al-Baqarah ayat 62, surat Al-An’am ayat 82, surat An-Nahl ayat 97, surat Al-A’raf ayat 96, dan Surat Ar-Ra’du ayat 29. Kesemua surat tersebut bisa membuat kita lebih memahami makna iman lebih mendalam dan semoga kita tetap termasuk ke dalam orang-orang yang beriman.
Silahkan Baca juga artikel menarik berikut ini : pengertian energi , pengertian sosialisasi , pengertian hardware , pengertian website , pengertian hubungan internasional , pengertian wirausaha , pengertian pembelajaran , pengertian iman , pengertian nilai , pengertian pers , pengertian sepak bola