Pengertian Syair Menurut Para Ahli

 Pengetahuan

Saat ini syair memang sudah tidak banyak dipakai dalam percakapan sehari-hari, bahkan syair telah mengalami pergeseran makna. Syair awalnya diartikan sebagai salah satu jenis puisi lama yang banyak digunakan dalam percakapan orang-orang zaman dahulu, tetapi sekarang syair lebih ditekankan pada sebuah lagu. Pengertian syair yang jelas juga tidak banyak diketahui oleh orang, hanya orang-orang yang berkecimpung di dunia sastra yang bisa memahaminya. Demikian pula dengan pengertian syair menurut para ahli yang juga mulai perlahan dilupakan oleh orang. Padahal, syair masih menjadi salah satu tema pembelajaran dalam sekolah-sekolah yang sayangnya tidak terlalu diminati oleh anak-anak karena dianggap tidak perlu dan terlalu sulit.



Mempelajari syair sebenarnya tidak terlalu sulit karena syair pada dasarnya sama dengan puisi, hanya saja bahasanya lebih halus dan terkesan lampau. Awalnya syair berasal dari Persia, dibawa masuk ke Indonesia bersamaan dengan masuknya agama Islam pada abad ke-13. Meski berasal dari Persia, istilah syair sebenarnya berasal dari bahasa Arab syi’ir atau syu’ur yang bermakna perasaan yang menyadari. Lalu istilah ini berkembang menjadi syi’ru yang berarti puisi. Jadi bila diartikan menurut istilahnya, syair merupakan salah satu jenis puisi lama yang mementingkan irama sajak dan bentuknya terikat. Seiring perkembangan zaman, keberadaan syair mulai berubah dan dimodifikasi sehingga menjadi kekhasan bahasa Melayu dan tidak lagi mengacu pada negeri Arab.




10

Pengertian syair menurut para ahli juga menjabarkan mengenai ciri-ciri syair. Ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut. Pertama, tiap bait terdiri atas empat baris. Kedua, tiap baris terdiri atas empat kata dengan jumlah suku kata berkisar antara 8 – 14 suku kata. Ketiga, syair memiliki sajak a-a-a-a sehingga tiap akhir baris selalu berbunyi sama. Keempat, semua baris dalam syair merupakan isi, tak ada sampiran seperti halnya pantun. Kelima, bahasa yang dipakai dalam syair adalah bahasa kiasan atau bukan bahasa sebenarnya. Keenam, isi dari syair biasanya berupa nasihat, ilmu pengetahuan, cerita, atau hikayat. Dan ketujuh, maksud penulis syair tidak dapat dituangkan hanya dalam satu bait saja, jadi masih ada kelanjutan di syair-syair selanjutnya.

Banyak orang yang agak bingung membedakan antara syair dengan pantun. Keduanya sangat berbeda meski memiliki beberapa persamaan. Pantun dan syair sama-sama berisi 4 baris dalam setiap baitny dan, memiliki isi dengan tema yang sama yakni nasihat, petuah, cerita, dan sebagainya. Namun, perbedaan keduanya tampak di sajak dan sampiran. Bilasyair bersajak sama (a-a-a-a), pantun bersajak silang (a-b-a-b). Pantun memiliki sampiran, sedangkan syair semua barisnya berupa isi.

Syair memiliki berbagai jenis bila dilihat berdasarkan isinya. Jenis-jenis tersebut adalah sebagai berikut. Pertama, syair panji yang menceritakan mengenai keadaan dalam istana dan orang-orang yang berasal dari sana. Kedua, syair romantic yang berisi mengenai percintaan. Ketiga, syair kiasan yang berisi mengenai sindiran terhadap peristiwa tertentu dengan mengumpamakan hewan atau bunga. Keempat, syair sejarah yang berisi mengenai peristiwa sejarah yang sebagian besar berupa peperangan. Dan kelima, syair agama yang berisi mengenai pesan-pesan keagamaan dan digunakan sebagai salah satu media dakwah. Demikian ulasan mengenai pengertian syair menurut para ahli. Semoga bermanfaat.

Silahkan Baca juga artikel menarik berikut ini : pengertian syair , pengertian dokumen , pengertian danau , pengertian kemiskinan , pengertian jual beli , pengertian resume , pengertian repeater , pengertian zuhud , pengertian hardisk , pengertian nkri , pengertian vitamin

 

terima kasih udah mau berkunjung ke website kami semoga bisa menjadi insfirasi buat pembaca

Related Posts