Mendengar istilah satelit, apa yang ada di benak Anda? Apakah Anda langsung teringat dengan ilmu tata surya? Atau Anda malah teringat dengan sistem teknologi mutakhir? Keduanya merupakan bidang kajian yang berbeda mengenai satelit. Pengertian satelit menurut para ahli adalah bisa merujuk pada keduanya karena memang sama-sama hal yang menarik untuk diteliti. Namun, karena keduanya merujuk paad ilmu pengetahuan maka akan dibahas secara bersamaan. Satelit memang memberikan manfaat yang cukup besar bagi kehidupan manusia di bumi ini. Oleh sebab itu, sangat tidak heran bila penelitian dan pengembangan mengenai satelit terus dilakukan, tentunya untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan manusia itu sendiri.
Secara umum, satelit bisa diartikan sebagai benda yang mengorbit ke benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. Bila dihubungkan dengan ilmu tata surya, satelit dimaknai sebagai benda langit paling kecil yang beredar mengelilingi benda langit lainnya yang lebih besar dan tetap berada dalam gaya tarik benda langit yang lebih besar tersebut. Sama halnya dengan planet yang diitarinya, satelit beredar mengelilingi matahari sebagai pusat tata surya. Arah peredarannya sama dengan peredaran planetnya dan bidang edarnya pun hampir berihimpitan dengan bidang edar planetnya. Ada dua jenis satelit, yakni satelit alam dan satelit buatan. Satelit alam adalah satelit yang memang sudah ada dalam tata surya, misalnya bulan sebagai satelit bumi. Sedangkan satelit buatan adalah satelit yang dibuat oleh manusia dengan berbagai macam tujuan, yakni memperoleh informasi mengenai cuaca, merelai siaran radio dan televisi, sebagai navigasi dan pembuatan peta, serta sebagai alat untuk penyelidikan ilmiah.
Berdasarkan pembagian satelit di atas, satelit buatan bisa diartikan pula sebagai suatu alat teknologi mutakhir yang dibuat manusia untuk membantu kelancaran aktivitas manusia dan juga sebagai alat untuk memecahkan masalah alam. Hal tersebut sejalan dengan pengertian satelit menurut para ahli yang banyak dipelajari. Manusia pertama kali membuat satelit pada tahun 1957, tepatnya tanggal 4 Oktober, dengan nama Sputnik 1 yang diluncurkan oleh negara Uni Soviet. Selanjutnya Sputnik 2 diluncurkan satu bulan setelahnya, yakni tanggal 3 November 1957 dengan membawa awak hidup berupa anjing bernama Laika. Ini merupakan peluncuran satelit pertama dengan awak makhluk hidup. Selanjutnya, berbagai macam satelit buatan mulai mengorbit di angkasa dengan berbagai macam kegunaan, hingga pada tahun 1961, empat tahun setelah Sputnik 1 diluncurkan, Ankatan Udara Amerika mengatalogkan 115 satelit yang mengorbit bumi. Satelit buatan terbesar hingga saat ini adalah Station Angkasa Internasional.
Dari ratusan jenis satelit buatan yang sudah mengorbit bumi, bisa dikategorikan dalam beberapa jenis, yakni satelit astronomi, satelit komunikasi, satelit pengamat Bumi, satelit navigasi, satelit mata-mata, satelit tenaga surya, satelit angkasa, satelit cuaca, dan satelit miniatur. Masing-masing jenis satelit buatan tersebut mengorbit pada jenis-jenis orbit yang berbeda pula, yakni orbit rendah, orbit menengah, orbit geosinkron, orbit geostasioner, dan orbit tinggi. Itulah beberapa ulasan mengenai pengertian satelit menurut para ahli. Kegunaan satelit yang beraneka ragam akan membuat kehidupan manusia semakin maju dan terdepan.