Hikayat merupakan salah satu jenis karya sastra berbentuk prosa. Hikayat hampir sama halnya dengan cerita pendek, tetapi bedanya ditulis dengan bahasa melayu klasik yang sangat sulit dipahami oleh orang Indonesia, khususnya generasi muda. Itu sebabnya pembelajaran engenai hikayat tidak banyak disukai oleh anak-anak. Namun, bukan berarti hikayat tidak bisa dipelajari karena sebenarnya hikayat juga merupakan sebuah cerita yang menarik. Seperti kata peribahasa, tak kenal maka tak saying. Tak ada salahnya kita mempelajari pengertian hikayat menurut para ahli agar lebih memahaminya dan mengerti hal menarik apa yang ada di dalamnya. Setelah menemukan hal menarik tersebut, bukan tidak mungkin mempelajari hikayat menjadi hal yang menyenangkan.
Istilah hikayat berasal dari bahasa Arab yang bermakna cerita panjang berisi penuh khayalan. Sumber lain menyebutkan bahwa kata ini memang berasal dari bahasa arab haka yang bermakna menceritakan. Intinya, hikayat berarti sebuah cerita bila dilihat dari asal katanya. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), hikayat adalah sebuah karya sastra lama berbentuk prosa yang berisi cerita sejarah maupun fiktif yang dibaca untuk pelipur lara, pembangkit semangat juang, dan sebagai hiburan. Hikayat juga bisa didefinisikan sebagai salah satu jenis prosa melayu lama yang berkisah mengenai kebesaran dan kepahlawanan orang-orang ternama, baik berupa sejarahnya maupun riwayat hidupnya. Pengertian hikayat yang berbeda juga diungkapkan dalam sebuah sumber, hikayat adalah salah satu sastra prosa dalam bahasa Melayu yang berisi kisah, cerita, atau dongeng mengenai kehebatan dan kepahlawanan seseorang dengan keanehan, kesaktian, dan mukjizat tokohnya.
Beberapa definisi di atas bisa mewakili pengertian hikayat menurut para ahli, baik ahli sastra maupun ahli di bidang lainnya. Dalam pengertian-pengertian tersebut banyak yang mendeskripsikan mengenai isi hikayat. Pada dasarnya, berdasarkan isinya hikayat bisa dikelompokkan menjadi tiga jenis, yakni sastra historiografi tradisional, sastra hikayat rekaan, dan sastra kehidupan atau biografi. Sastra historiografi tradisional adalah sebuah tulisan sastra yang berisi mengenai catatan suatu kerajaan. Sastra hikayat rekaan adalah tulisan sastra yang berisi cerita fiktif atau tidak benar-benar terjadi. Sedangkan sastra kehidupan atau biografi adalah tulisan sastra yang berisi nengenai riwayat hidup seseorang, diceritakan secara lengkap sesuai dengan kehidupan sebenarnya.
Dari ketiga jenis hikayat berdasarkan isinya tersebut, ada beberapa tema yang biasanya dijadikan topik dasar dalam cerita hikayat. Tema-tema yang dimaksud adalah kelahiran, perkawinan, iman, impian, dan ahli nujum. Tema kelahiran merupakan salah satu topik yang biasanya digunakan untuk menulis hikayat jenis kehidupan atau biografi. Tema perkawinan merupakan sebuah cerita yang di dalamnya terdapat kisah cinta yang menyentuh dan cenderung klise. Tema iman berhubungan dengan keyakinan, kepercayaan, atau agama yang saat itu banyak dianut oleh masyarakat. Tema impian berisi mengenai cita-cita dan biasanya berada di hikayat kehidupan atau biografi. Sedangkan tema ahli nujum biasanya berupa hikayat rekaan yang berisi cerita fiktif, bisa mengenai kesaktian, dukun, ilmu gaib, dan sebagainya. tema-tema tersebut juga tercermin dalam pengertian hikayat menurut para ahli yang telah dibahas sebelumnya.
Silahkan Baca juga artikel menarik berikut ini : pengertian biosfer , pengertian pencemaran lingkungan , pengertian hukum islam , pengertian gizi , pengertian dongeng , pengertian desa , pengertian k3 , pengertian hikayat , pengertian grafik , pengertian program aplikasi , pengertian bencana alam