Dalam dunia ilmu pengetahuan, lemak disebut juga dengan lipid atau lipida. Namun, yang sering dipakai sehari-hari adalah istilah lemak. Lipid atau lipida hanya dipakai oleh para peneliti atau hanya dalam bidang sains saja. Dalam pengertian lemak menurut para ahli, lemak atau lipida adalah suatu zat organik hidrofobik yang sukar larut dalam air, tetapi dapat larut dalam pelarut organik, seperti kloroform, eter, karbon tetraklorida, xylene, alkohol panas, aseton panas, dan benzen. Sedangkan lipida bisa juga diartikan sebagai zat mirip lemak yang sangat penting karena menyimpan tenaga dan sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K.
Pengertian lemak menurut para ahli disampaikan oleh Ahmad Djaenai. Menurutnya, lemak adalah ikatan organik yang terdiri atas unsur-unsur karbon (C), hydrogen (H), dan oksigen (O) yang bersifat larut dalam zat-zat pelarut tertentu. Lemak terdiri dari dua jenis, yakni lemak padat dan lemak cair. Perbedaannya cukup signifikan, yakni lemak padat memiliki titik lebur lebih tinggi, sedangkan lemak cair memiliki titik lebur lebih rendah. Selain itu, lemak padat yang ada pada suhu kamar disebut dengan gaji, sedangkan lemak cair yang ada pada suhu kamar disebut dengan minyak. Kedua jenis lemak di atas cukup familiar kita temui dalam kehidupan sehari-hari sehingga pengilustrasiannya tidak terlalu sulit.
Lemak juga bisa dibagi berdasarkan komposisi kimianya. Berdasarkan hal tersebut ada tiga jenis lemak, yakni lemak sederhana, lemak campuran dan lemak asli (derivate lemak). Lemak sederhana terbentuk dari trigliserida, yakni satu gliserol dan tiga asam lemak. Lemak campuran adalah gabungan dari lemak dan senyawa bukan lemak, misalnya saja fosfatidikolin yang merupakan gabungan dari lipid, fosfat, dan kolin. Lemak asli atau derivate lemak adalah suatu senyawa yang dihasilkan melalui proses hidrolisis lipid. Ketiga jenis lemak tersebut bisa ditemui dalam berbagai macam benda atau senyawa. Selain lemak, kita juga mengenal asam lemak. Berdasarkan ikatan kimianya, asam lemak dibagi menjadi dua, yakni asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh. Asam lemak jenuh adalah asam lemak yang bersifat nonesensial karena dapat disintesis tubuh dan biasanya berasal dari lemak hewani. Sedangkan asam lemak tak jenuh adalah asam lemak yang bersifat esensial karena tidak dapat disintesis tubuh dan biasanya berasal dari lemak nabati.
Keberadaan lemak di dalam tubuh cenderung dimaknai sebagai bencana oleh manusia. Mereka mati-matian menghilangkan lemak dari tubuhnya karena menganggap lemak sebagai sarang penyakit dan penyebab tubuh terlihat lebih berisi dari seharusnya. Padahal lemak juga memiliki manfaat bagi tubuh kita. Hal ini juga penting untuk diketahui selain pengertian lemak menurut para ahli. Berikut ini adalah manfaat lemak bagi tubuh kita.
- Memperlambat pencernaan sehingga bisa menahan rasa lapar.
- Pelindung tubuh dari hawa dingin.
- salah satu bahan penyusun hormon dan vitamin.
- Bantalan lemak sebagai pelindung organ seperti jantung dan lambung.
- Pelarut vitamin A,D,E, dan K.
- Salah satu bahan penyusun membran sel.
- Penghasil energi tertingggi dalam tubuh.
- Salah satu bahan penyusun empedu, asam kholat dalam hati, dan hormon se*ks.
Silahkan Baca juga artikel menarik berikut ini : pengertian motivasi belajar , pengertian asean , pengertian pemimpin , pengertian usaha , pengertian scanner , pengertian filsafat ilmu , pengertian emosi , pengertian liberalisme , pengertian lemak , pengertian strategi pembelajaran , pengertian tenaga kerja , pengertian biosfer