Rokok menjadi sebuah barang konsumsi yang sangat familiar di kehidupan sekitar kita. Apalagi Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat perokok tertinggi di dunia. Hal ini membuat rokok bisa ditemui di mana saja dengan sangat mudah. Sudah pahamkah Anda apa sebenarnya rokok itu? Bagaimana peran rokok untuk kesehatan tubuh kita? Bagaimana pula tanggapan dan pengertian rokok menurut para ahli, khususnya ahli kesehatan? Kesemua pertanyaan itu menjadi pertanyaan mendasar sebelum rokok menjadi ‘makanan’ rutin kita sehari-hari. Tentunya mengetahui dampak rokok bagi kesehatan tubuh kita dan orang-orang di sekitar kita juga perlu dan wajib untuk diketahui.
Awalnya kemunculan rokok dalam kehidupan manusia dipergunakan untuk keperluan pemujaan atau sesaji kepada dewa-dewa suku indian. Hal ini ditandai dengan sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa manusia pertama di dunia yang merokok adalah suku bangsa Indian di Amerika. Pada abad ke-16, sebagian para penjelajah Eropa ikut mencoba rokok dan kemudian membawa tembakaunya ke Eropa. Seiring berkembangnya zaman, rokok berubah fungsi menjadi konsumsi bebas dan tidak lagi memiliki nilai sakral. Dimulai dengan bangsa Eropa yang merokok bukan untuk upacara atau pemujaan, melainkan sebagai bagian dari kesenangan semata.
Berdasarkan pengertian rokok menurut para ahli yang dikutip oleh Wikipedia, rokok bisa diartikan sebagai silinder dari kertas yang berukuran atau panjangnya sekitar 70 hingga 120 mm, tergantung kebijaksanaan negara, dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Selain tembakau, rokok juga berisi bahan-bahan perasa yang biasa disebut dengan saus rokok. Komposisi rokok pun bermacam-macam, yakni bidis, cigar, kretek, shisha, bubbly, dan tembakau langsung. Bahan bakunya pun ada beberapa jenis, yakni rokok putih, kretek, atau klembak. Kesemua jenis bahan dan komposisi tersebut memiliki kandungan kimiawi yang sama dan tentunya berbahaya, yakni nikotin, tar, sianida, benzene, cadmium, methanol, asetilena, ammonia, formaldehida, hidorgen sianida, arsenik, karbonmonoksida, dan masih banyak lagi.
Dari pengertian rokok menurut para ahli tersebut, diketahui bahwa rokok mengandung zat kimiawi yang berbahaya, kita telah mengetahui bahwa rokok adalah benda beracun yang memberi efek jangka panjang pada tubuh kita. Bahaya yang terkandung pada rokok dapat dipaparkan sebagai berikut.
- Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker.
- Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok yang dimatikan, maka semakin tinggi kadar racun yang mencemari udara.
- Rokok bersifat candu yang sangat sulit dilepaskan dalam kondisi dan alasan apapun.
- Menggunakan tembakau akan merusak kesehatan reproduksi wanita dan melukai bayi, berat badan bayi rendah, dan bayi menjadi cacat.
- Rokok menjadi penyumbang 80% dari kematian yang diakibatkan oleh kanker paru-paru.
- Rokok menjadi penyebab penyakit pneumonia dan asma.
- Rokok dapat menyebabkan atau memperburuk aliran darah sehingga menimbulkan penyakit pembuluh darah perifer atau PVD.