Pernahkah Anda mendengar istilah waralaba? Atau Anda lebih sering menganggapnya sebagai franchise? Ya, waralaba dan franchise memang sama hanya berbeda dalam hal penyebutan saja. Pengertian waralaba menurut para ahli adalah juga sama dengan definisi franchise-nya. Saat ini telah banyak perusahaan baik berupa PT, firma, maupun CV yang menggunakan konsep waralaba. Dengan model pemasaran seperti itu, sasaran produk akan lebih luas dan menjangkau berbagai kalangan masyarakat. Sistem waralaba memang menjanjikan dan mendatangkan keuntungan yang bisa dibilang besar. Apalagi jika perusahaan atau produk yang dipasarkan telah memiliki tempat di hati masyarakat.
Secara umum, waralaba adalah sebuah pengaturan bisnis dimana pemilik perusahaan (yang disebut dengan pewaralaba atau franchisor) memberi atau menjual hak kepada pihak pembeli atau penerima hak (yang disebut terwaralaba atau franchise) untuk menjual suatu produk berupa barang atau jasa dengan peraturan dan syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh pewaralaba. Pengertian lainnya menyebutkan bahwa waralaba adalah suatu strategi, format bisnis, dan pemasaran yang memiliki tujuan untuk mengembangkan jaringan usahanya, baik dalam bentuk barang atau jasa. Dengan kata lain, waralaba sebenarnya adalah suatu kerja sama yang terjalin antara dua belah pihak dimana keduanya bisa mendapatkan keuntungan dari kerja sama tersebut. Keuntungannya dalam bentuk bagi hasil pendapatan.
Selain pengertian umum di atas, masih ada lagi pengertian waralaba menurut para ahli. Beberapa pengertian ini bisa memperjelas mengenai waralaba agar bisa dipahami dengan baik sebagai salah satu sistem pemasaran dan bisnis modern.
- Menurut Winarto, waralaba adalah hubungan kemitraan yang usahanya kuat dan sukses dengan usahawan yang relatif baru dalam usaha tesebut dengan tujuan untuk saling menguntungkan dalam bidang penyediaan produk dan jasa kepada konsumen.
- Menurut Reitzel, Lyden, Roberts, dan Severance, franchise adalah sebuah kontrak atas barang yang dimiliki seseorang seperti merek yang diberikan kepada orang lain untuk menggunakan merek tersebut pada usahanya sesuai dengan teritori yang disepakati.
- Menurut Queen, franchise adalah pemberian lisensi dari pemegang usaha kepada pembeli merek usaha untuk berusaha di bawah nama dagang pemegang usaha berdasarkan kontrak dan pembayaran royalti.
- Menurut Campbell Black, franchise adalah sebuah lisensi merek dari pemilik yang mengizinkan orang lain untuk menjual produk berupa barang ata jasa atas nama merek tersebut.
- Menurut David J. Kaufmann, waralaba adalah sistem pemasaran dan distribusi yang dijalankan oleh suatu institusi bisnis kecil yang digaransi dengan membayar sejumlah uang, hak terhadap akses pasar dengan standar operasi yang mapan di bawah asistensi franchisor.
Berdasarkan pengertian waralaba menurut para ahli tersebut, ada beberapa jenis atau bentuk dari waralaba. Pertama adalah product franchise, yakni penerima franchise hanya mendistribusikan produk dari partner dengan pembatasan area. Kedua adalah processing or manufacturing franchise, yakni memberikan hak pada badan usaha untuk membuat produk dan menjualnya menggunakan merek franchisor. Ketiga adalah business format atau system franchise, yakni franchisor mempunyai cara-cara yang unik untuk menyajikan produknya dalam satu paket. Keempat adalah group trading franchise, yakni pemberian hak mengelola toko grosir maupun eceran yang dilakukan oleh toko serba ada.