Istilah implikasi memang tidak terlalu banyak dibicarakan, mungkin hanya terdapat di percakapan mengenai penelitian atau hal-hal yang berhubungan dengan telaah dan kajian. Pengertian implikasi menurut para ahli juga tidak bisa diutarakan dengan jelas karena cakupannya yang luas dan bisa bermakna sangat beragam. Implikasi bila didefinisikan bisa disebut sebagai akibat langsung atau konsekuensi dari temuan dan hasil atas suatu penelitian. Secara bahasa, implikasi mempunyai makna sesuatu yang telah tersimpul atau disimpulkan di dalam suatu penelitian. Kebanyakan pengertian implikasi memang dipandang dari sebuah penelitian sehingga sulit diartikan secara lugas dan jelas.
Implikasi berfungsi untuk membandingkan hasil penelitian yang lalu dengan hasil penelitian yang baru saja dilakukan. Ada tiga jenis implikasi yang sering digunakan dalam keperluan penelitian dan lainnya. ketiga implikasi tersebut adalah sebagai berikut.
- Implikasi teoritis
Seorang peneliti menyajikan gambar secara lengkap mengenai implikasi teoritis dari sebuah penelitian dengan tujuan untuk meyakinkan penguji pada kontribusi ilmu pengetahuan maupun teori yang digunakan dalam menyelesaikan sebuah masalah penelitian.
- Implikasi manajerial
Peneliti menyajikan implikasi tentang berbagai kebijakan yang mamu dihubungkan dengan berbagai macam temuan yang diperoleh dari sebuah penelitian. Implikasi ini dapat memberikan suatu kontribusi yang praktis untuk manajemen.
- Implikasi metodologi
Bersifat operasional dan mampu menyajikan refleksi penulis mengenai metodologi yang akan dipakai dalam penelitian yang telah dilakukan. Sebuah penelitian mampu menyajikan pendekatan-pendekatan yang bisa dipakai dalam sebuah penelitian lanjutan dan penelitian lain dengan fungsi mempermudah atau meningkatkan mutu dari penelitian itu sendiri.
Dalam sebuah penelitian, seperti yang diungkapkan dalam pengertian implikasi menurut para ahli, implikasi selalu dihubungkan dengan kesimpulan dan saran dalam sebuah penelitian. Ketiganya saling memberikan keterkaitan dan memiliki format khusus yang dibutuhkan bagi peneliti. Penyajian kesimpulan dan implikasi biasanya dibuat setelah peneliti melakukan analisis data. Analisis data ini dilakukan untuk menghasilkan berbagai temuan deskriptif maupun temuan inferensial. Setelah itu, peneliti menyampaikan kesimpulan akhir bagi pembaca karya penelitiannya. Penyajian hasil atau temuan penelitian ini bisa dilakukan dengan dua cara atau pilihan dasar, yakni disajikan dalam satu bab atau disajikan dalam dua bab yang terpisah. Pilihan tersebut tergantung dari peneliti ingin menyajikan hasil temuannya dalam bentuk seperti apa agar mudah dibaca dan dipahami oleh pembacanya.
Selain ketiga jenis implikasi penelitian di atas, ada satu hal lagi yang biasanya juga termuat dalam bagian akhir penelitian, yakni keterbatasan. Keterbatasan yang dimaksud adalah kemampuan peneliti untuk menyajikan keterbatasan-keterbatasan penelitian yang dialami selama proses berlangsung. Dalam bagian ini harus diakhiri dengan kalimat yang menjelaskan bahwa dalam suatu penelitian ada berbagai kelemahan, tetapi tidak mengurangi makna temuan dari penelitian tersebut. Peneliti juga harus memberikan kemungkinan solusi atau cara untuk menutupi keterbatasan tersebut. Hal itu tentunya untuk meyakinkan pembaca banhwa penelitian yang dilakukan layak untuk dibaca dan dijadikan referensi selanjutnya. Pengertian implikasi menurut para ahli memuat prinsip mengenai keterbatasan tersebut secara tersirat.