Sebelum membahas mengenai pengertian teater menurut para ahli, kita ketahui terlebih dahulu asal usul istilahnya. Teater berasal dari bahasa Yunani “theatron” yang bermakna tempat atau gedung pertunjukan. Secara lebih luas sesuai dengan perkembangannya, teater dimaknai sebagai segala hal yang dipertunjukkan di depan orang banyak. Teater sering disamakan dengan drama, tetapi sejatinya dua istilah tersebut berbeda. Perbedaannya terletak pada konsep dasarnya. Teater berkaitan langsung dengan pertunjukkan yang disajikan, sedangkan drama berkaitan dengan lakon atau naskah cerita yang akan dipentaskan. Jadi, bisa disimpulkan secara sederhana bahwa teater adalah visualisasi dari drama atau drama yang dipentaskan di atas panggung dan disaksikan oleh penonton. Drama menjadi salah satu unsur terpenting di dalam teater.
Seni teater sudah ada sejak zaman purba dulu, sekitar abad kelima sebelum masehi. Hal tersebut dibuktikan dengan ditemukannya naskah teater kuno di Yunani yang ditulis oleh seseorang bernama Aeschylus. Naskah tersebut bercerita mengenai permohonan terhadap dewa-dewa. Sampai saat ini, seni teater semakin berkembang dari berbagai macam segi, misalnya dari tema, tempat pertunjukan, properti yang digunakan, dan tampilan tokoh yang melakoninya. Dari segi tema, saat ini yang sedang ramai dipertunjukkan adalah tema percintaan, nasionalisme, pergaulan bebas, dan tema-tema menarik lainnya. Karena tema yang semakin maju, maka properti dan tampilan tokoh pun juga berkembang mengikutinya. Saat ini sudah banyak pertunjukkan teater yang memanfaatkan kecanggihan teknologi. Tempat pertunjukan pun ikut berkembang, dibuktikan dengan pertunjukan teater yang saat ini sering digelar di gedung-gedung pertunjukan modern.
Selain pengertian teater menurut para ahli, kita juga perlu mempelajari definisi teater bila dilihat dari sudut pandang keluasannya.
- Pengertian teater secara luas merupakan bentuk tontonon yang dipertunjukan kepada khalayak ramai. Contohnya wayang golek, lenong sulap, reog, band dan sebagainya.
- Sedangkan pengertian teater dalam arti lebih sempit, adalah sebuah pementasan kehidupan manusia yang disaksikan oleh orang banyak, lewat media. Proses komunikasi (percakapan), gerak dan laku, berdasarkan naskah yang telah ditulis dengan diiringi musik, nyanyian perkusi dan sebagainya.
Teater memiliki banyak unsur yang harus diperhatikan. Unsur-unsur tersebut adalah naskah, pemeran, sutradara, pentas, penonton, penata cahaya dan lampu, penata rias, penata kostum, serta penata suara. Naskah adalah sebuah cerita yang akan disampaikan di atas panggung. Pemeran atau tokoh adalah orang yang berkepentingan dalam sebuah pertunjukan teater yang bertugas mewujudkan gagasan penulis drama di atas pentas secara utuh dan benar. Sutradara adalah orang yang paling berkuasa dalam sebuah pementasan teater, ia mengembangkan dan mengemas naskah drama menjadi sebuah pertunjukan. Pentas adalah tempat untuk menyelenggarakan pertunjukan teater. Penonton adalah mereka yang melihat pementasan. Penata cahaya dan lampu adalah orang yang menata unsur pendukung berupa cahaya dan lampu selama pementasan berlangsung. Penata rias adalah orang yang bertugas membantu ekspresi wajah dan tubuh aktor dengan melakukan make up. Penata kostum adalah orang yang mempersiapkan segala keperluan sandang bagi para pemain untuk kepentingan pementasan. Penata suara adalah orang yang mengatur suara dan bunyi selama pementasan berlangsung, bisa berupa musik ataupun bunyi-bunyian yang mendukung cerita. Unsur teater ini juga merupakan hal yang penting selain pengertian teater menurut para ahli. Semoga bermanfaat.
Silahkan Baca juga artikel menarik berikut ini : pengertian promosi , pengertian perubahan sosial , pengertian algoritma , pengertian matematika , pengertian aplikasi , pengertian modal , pengertian struktur sosial , pengertian cv , pengertian wawasan nusantara , pengertian teater , pengertian tik