Pernahkah Anda mendengar kata atau istilah gender? Apa yang ada di benak Anda saat mendengar kata gender? Dalam perbincangan umum, gender seringkali disamakan dengan se*k*s atau jenis kela*min seseorang. Ada pula yang menyejajarkan istilah gender dengan istilah feminisme yang sangat dekat berkaitan dengan perempuan. Dalam pengucapan bahasa Indonesia, gender seringkali disalahejakan dengan “jender”. Kesemua salah kaprah ini mungkin bisa diperbaiki bila kita memahami arti dan hakikat gender sebenarnya. Selain itu, beberapa pengertian gender menurut para ahli juga bisa menguatkan pemahaman dan kebenaran mengenai gender.
Perbedaan gender dengan jenis kela*min terdapat pada konsepnya. Jenis kel*am*in merupakan penafsiran atau pembagian dua jenis kel*a*min manusia yang ditentukan berdasarkan ciri biologisnya, sedangkan gender lebih menekankan pada tingkah laku dan karakteristik sosialnya. Gender dalam sosiologi mengacu pada sekumpulan ciri-ciri khas yang dikaitkan dengan jenis ke*la*min seseorang dan diarahkan pada peran sosial atau identitasnya dalam masyarakat. Lalu bagaimana dengan waria? Dalam isu LGBT, gender dikaitkan dengan orientasi se*k*s*ual. Seseorang yang merasa identitas gendernya tidak sejalan dengan jenis kel*aminnya dapat menyebut dirinya “intergender”, termasuk waria ini. Dalam bidang linguistik, kata gender juga seringkali digunakan untuk mengelompokkan kata benda, misal kata benda maskulin, netral, dan feminin.
Konsep di atas membutuhkan penegasan dengan pengertian gender menurut para ahli. Berikut ini definisi dan pemahaman mengenai gender yang diungkapkan oleh beberapa pakar.
- Menurut John M. Echols dan Hassan Sadhily, secara umum gender adalah perbedaan yang tampak antara laki-laki dan perempuan apabila dilihat dari nilai dan tingkah laku.
- Menurut Baron, gender merupakan sebagian dari konsep diri yang melibatkan identifikasi individu sebagai seorang laki-laki atau permempuan.
- Dalam Women Studies Ensiklopedia, gender adalah suatu konsep kultural yang berupaya membuat perbedaan dalam hal peran, perilaku, mentalitas, dan karakteristik emosional anatara laki-laki dan perempuan yang berkembang dalam masyarakat.
- Menurut Fakih, gender merupakan suatu sifat yang melekat pada kaum laki-laki maupun perempuan yang dikonstruksikan secara sosial maupun kultural. Perubahan ciri dan sifat-sifat yang terjadi dari waktu ke waktu dan dari tempat ke tempat lainnya disebut konsep gender.
- Menurut Hilary M. Lips, gender adalah harapan-harapan budaya terhadap laki-laki dan perempuan.
- Menurut Santrock, gender dan se*k*s memiliki perbedaan dari segi dimensi. Istilah se*k*s (jenis kel*am*in) mengacu pada dimensi biologis seorang laki-laki dan perempuan, sedangkan gender mengacu pada dimensi sosial-budaya seorang laki-laki dan perempuan.
- Menurut Rahmawati, istilah gender merujuk pada karakteristik dan ciri-ciri sosial yang diasosiasikan pada laki-laki dan perempuan. Karakteristik dan ciri yang diasosiasikan tidak hanya didasarkan pada perbedaan biologis, melainkan juga pada interpretasi sosial dan kultural tentang apa artinya menjadi laki-laki atau perempuan.
- Menurut Abdullah, gender diartikan sebagai kosntruksi sosiokultural yang membedakan karakteristik maskulin dan feminim.
Penjelasan mengenai pengertian gender menurut para ahli di atas menegaskan kita pada satu hal bawah gender lebih menekankan pada karakteristik laki-laki dan perempuan. Konsep dasar ini wajib kita pahami agar tak lagi salah kaprah mengenai istilah gender. Kita sering menyerukan “kesetaraan gender” namun tak sedikit yang masih belum paham.
Silahkan Baca juga artikel menarik berikut ini : pengertian url , pengertian riba , pengertian laporan keuangan , pengertian gender , pengertian kinerja , pengertian bola basket , pengertian hukum perdata , pengertian difusi , pengertian metabolisme , pengertian statistika , pengertian sistem pemerintahan