Pengertian Reksadana Menurut Para Ahli

Investasi merupakan hal yang saat ini sedang diminati, selain tabungan, oleh berbagai kalangan, baik dari kalangan pebisnis maupun masyarakat biasa. Keadaan tersebut membuat tak sedikit orang yang telah mengenal reksadana sebagai salah satu wadah atau tempat investasinya. Apa perbedaan reksadana dan bank? Bagaimana peran reksadana dalam kegiatan investasi? Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan dijawab dalam ulasan di bawah ini beserta dengan pengertian reksadana menurut para ahli. Karena berkaitan dengan investasi, tentunya reksadana merupakan istilah yang umum dipakai dalam bidang perekonomian, bisnis, dan perbankan.

Reksadana adalah sebuah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Reksadana juga merupakan salah satu instrumen investasi di pasar modal yang pengaruhnya di masyarakat kian menyebar dan banyak peminatnya. Instrumen reksadana ini bisa dimiliki dengan modal yang sedikit dan sangat cocok untuk pemodal yang tidak ingin dipersulit dengan berbagai analisa pasar yang rumit. Prosesnya sederhana, tinggal menyetor sejumlah modal dan akan dikelola oleh manajer investasi yang tentunya lebih memahami mengenai segala hal yang berhubungan dengan perputaran dana. Manajer investasi biasanya melakukan perputaran dana tersebut dengan cara membeli surat-surat berharga, seperti saham, obligasi, SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dan berbagai efek lainnya atau bisa juga ditabungkan dalam bentuk deposito.

Selain pengertian di atas, masih ada pengertian reksadana menurut para ahli yang bisa melengkapi dan menegaskan pengetahuan Anda. pengertian tersebut disampaikan dalam sebuah situs ensiklopedia dan peraturan perundang-undangan. Berikut ini adalah definisi-definisi tersebut.

Menurut Wikipedia, reksadana adalah wadah dan pola pengelolaan dana atau modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrument-instrumen investasi yang ada di pasaran dengan cara membeli unit penyertaan reksadana.
Menurut Undang-undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995, reksadana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam protofolio efek oleh manajer investasi.

Salah satu pertimbangan investor untuk berinvestasi di sebuah lembaga atau perusahaan adalah keuntungan yang bisa didapatkan. Demikian juga halnya dengan kegiatan investasi di reksadana, ada keuntungan yang bisa didapatkan oleh para investor. Keuntungan-keuntungan tersebut adalah (1) berinvestasi dengan modal relatif kecil, (2) tidak perlu memperhatikan kondisi pasar modal secara rumit karena telah dikelola oleh manajer investasi yang ahli, dan (3) memiliki potensi keuntungan yang tinggi. Untuk mendapatkan keuntungan di bidang pendapatan atau uang, ada beberapa variabel yang harus diperhatikan dalam menghitung jumlah keuntungan bersih yang didapatkan dari reksadana, yakni NAB (Nilai Aktiva Bersih) saat pembelian, biaya pembelian, NAB saat penjualan, dan biaya penjualan.

Dalam pengertian reksadana menurut para ahli juga termuat jenis-jenis reksadana. Beragam jenis reksadana yang dimaksud adalah sebagai berikut. Pertama, reksadana saham adalah yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari dana yang dikelola dalam bentuk efek bersifat utang. Kedua, reksadana pasar uang adalah investor akan dikelola di instrument pasa uang yang mempunyai periode tidak lebih dari satu tahun. Ketiga, reksadana pendapatan tetap adalah investasi sekurang-kurangnya 80% dana investor pada surat utang atau obligasi jangka panjang. Keempat, reksadana campuran adalah reksadana yang paling fleksibel karena bisa menginvestasikan dana dalam porsi yang tidak ditentukan secara khusus.

Silahkan Baca juga artikel menarik berikut ini : pengertian daftar pustaka , pengertian animasi , pengertian switch , pengertian kreatif , pengertian harga , pengertian hosting , pengertian reksadana , pengertian processor , pengertian windows , pengertian jasa